|
|
---|
Friday, May 14, 2010
Tips mencegah iritasi kulit pada anak anak | Agar bayi terhindar dari iritasi kulit
Posted by ss at 4:53 AMAgar anak anda terhindar dari penyakit iritasi kulit silahkan simak info berikut ini semoga bermanfaat bagi anda sekalian
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit yang ditandai rasa gatal, bersifat kronis (hilang timbul), dan berhubungan dengan penyakit alergi lain, seperti asma. Sebagian dermatitis akan tampak sebagai gelembung-gelembung kecil berwarna merah berisi cairan jernih. Bila pecah, maka gelembung itu akan tampah basah, dan jika mengering, maka itu bisa menjadi koreng kekuningan atau kehitaman.
Pada bayi, dermatitis sering muncul di daerah pipi. Orang awam menduga kemunculannya disebabkan tetesan susu di pipi yang tidak segera dibersihkan dan menyebutnya sebagai dermatitis susu.
Sementara itu, dermatitis pada anak yang lebih besar muncul di daerah lekukan lengan dan lutut. Gangguan yang bisa timbul mulai usia 3-4 bulan dan dapat berlanjut hingga usia dewasa ini biasanya terpicu oleh kondisi kulit yang cenderung kering.
Penyebab sebenarnya multifaktorial. Namun, faktor genetik memegang peranan besar serta disertai gangguan sawar kulit dan respons imun. Adapun faktor pemicunya mungkin iritasi oleh sabun mandi, sabun pakaian, pelembut pakaian, dan bahan kimiawi lainnya. Alergi terhadap makanan tertentu atau tungau debu rumah juga dapat mencetuskan dermatitis.
Pemakaian losion pelembab, mandi dengan sabun yang lembut, dan air suam-suam kuku dapat membantu mengurangi kekeringan kulit dan munculnya gejala gatal. Namun, penanganannya perlu dikaitkan dengan penyebabnya. Dermatitis akibat iritasi sabun diatasi dengan menghilangkan bahan-bahan penyebab iritasi tersebut.
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit yang ditandai rasa gatal, bersifat kronis (hilang timbul), dan berhubungan dengan penyakit alergi lain, seperti asma. Sebagian dermatitis akan tampak sebagai gelembung-gelembung kecil berwarna merah berisi cairan jernih. Bila pecah, maka gelembung itu akan tampah basah, dan jika mengering, maka itu bisa menjadi koreng kekuningan atau kehitaman.
Pada bayi, dermatitis sering muncul di daerah pipi. Orang awam menduga kemunculannya disebabkan tetesan susu di pipi yang tidak segera dibersihkan dan menyebutnya sebagai dermatitis susu.
Sementara itu, dermatitis pada anak yang lebih besar muncul di daerah lekukan lengan dan lutut. Gangguan yang bisa timbul mulai usia 3-4 bulan dan dapat berlanjut hingga usia dewasa ini biasanya terpicu oleh kondisi kulit yang cenderung kering.
Penyebab sebenarnya multifaktorial. Namun, faktor genetik memegang peranan besar serta disertai gangguan sawar kulit dan respons imun. Adapun faktor pemicunya mungkin iritasi oleh sabun mandi, sabun pakaian, pelembut pakaian, dan bahan kimiawi lainnya. Alergi terhadap makanan tertentu atau tungau debu rumah juga dapat mencetuskan dermatitis.
Pemakaian losion pelembab, mandi dengan sabun yang lembut, dan air suam-suam kuku dapat membantu mengurangi kekeringan kulit dan munculnya gejala gatal. Namun, penanganannya perlu dikaitkan dengan penyebabnya. Dermatitis akibat iritasi sabun diatasi dengan menghilangkan bahan-bahan penyebab iritasi tersebut.
Labels: info keluarga
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)